Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sahabat saudaraku fillah..yang di Rahmati oleh Allah Subhanahu wa
Ta’ala.Berhati-hatilah kita dalam bicara dan jagalah lidah,karena
perkataan yang keluar dari bibir,ibarat panah yang lepas dari
busurnya,ibarat peluru yang terlontar dari larasnya,dan tidak akan mampu di kejar.
Demikian pula kata-kata yang keluar dari bibir tidak akan mampu
ditarik.’Bibir jadi mulia bukan karena bentuknya,Tapi bibir menjadi
mulia karena senantiasa menjaga perkataanya dengan baik.
Maka
berbahagialah orang-orang yang senantiasa menjaga lisannya atau diam,
dan Bermanfaat terhadap setiap orang yang menyimaknya”.Itulah sepenggal
untaian nasehat dari guru kita ‘KH.Abdullah Gymnastiar’ dalam sebuah
tausiahnya, yang perlu kita renungkan bersama-sama,dalam menyikapi
setiap perkataan kita
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Bersabda :”Barangsiapa yang Beriman kepada ALLAH dan hari Kiamat,Maka
hendaklah ia Berkata yang Baik,atau (kalau tidak bisa) hendaknya ia
Diam.”(HR. Bukhari dan Muslim).
Diam adalah emas meski demikian
barkata-kata yang baik dan manfaat adalah berlian,oleh karena itu Islam
telah mengajarkan pada kita umatnya,agar senantiasa menata ucapan dan
berkata-kata yang baik serta santun berucap.
Sehingga kita bisa
meraih kemuliaan dan keberuntungan dari lisan pembicaraan kita,dan
meraih keselamatan dari sikap diam.Lisan yang terucap kata-kata
padasarnya berasal dari lidah yang kecil bentuknya namun sangat besar
peranannya.
Oleh karena itu seorang Muslim yang bijak,
hendaknya senantiasa memperhatikan ketika mengeluarkan suatu perkataan,
sehingga yang terucapkan mendatangkan manfaat, baik bagi dirinya sendiri
maupun manfaat terhadap orang lain.
Karena kata yang keluar
melalui lidah, bisa juga mewakili identitas seseorang,maka hendaknya
bila mengelurkan ucapan,ia senantiasa memilih kata-kata yang tepat,dan
mengavaluasi perkataannya,agar terhidar dan selamat dari lisannya dari
hal-hal yang merugikan.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Bersabda :”Barangsiapa yang Menahan lidahnya (menjaga lisannya) pasti
ALLAH menutup Auratnya (aibnya)..”(HR.Ibnu Dunya).
Sesungguhnya
kata-kata yang keluar dari bibir manusia,adalah berasal dari segumpal
daging yang dinamakan Hati,segala sesuatu dalam hati akan disampaikan
lewat lisan,jika hati bersih maka sudah dipastikan pembicaraan yang
terucap pun bermanfaat.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Bersabda :"Ketahuilah bahwa dalam Jasad ada segumpal daging, jika ia
Baik maka seluruh jasad menjadi Baik, tetapi jika ia Rusak maka seluruh
jasad akan menjadi Rusak, ketahuilah segumpal daging itu adalah Hati”.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu hendaklah selalu
menjaga kebersihan hati,agar selalu memandang setiap permasalahan dengan
jernih,dan lisan pun ikut bersih dan terjaga.Umat Islam adalah
semulia-mulia umat bagi pandangan Allah Subhanahu wa Ta’ala,dan sangat
luhur nilai-nilai ajarannya.
Kita wajib bicara dan berkata
baik,terutama untuk menunjukkan Kebaikan,dan menjelaskan kebenaran serta
amar ma’ruf nahi mungkar,ini adalah sikap mulia,bahkan jika
ditinggalkan termasuk kesalahan dan pelanggaran.
Karena seorang
Muslim yang Mendiamkan kebenaran,dan membiarkan kebathilan padasarnya
akan berdosa, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, menganjurkan
sekaligus memerintahkan kita umatnya,baik kaum laki-laki maupun kaum
wanita untuk menjalankan amar ma’ruf nahi mungkar.
Allah
Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :“Kalian (Umat Islam)adalah umat yan
terbaik yang dikeluarkan (dilahirkan) untuk manusia, kalian menyeruh
kepada yang amar ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan kalian
Beriman kepada ALLAH”,(Q.S. Ali Imran : 10).
Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :“Barangsiapa Menunjukkan kepada
Kebaikan. Maka ia memperoleh Pahala yang sama seperti yang melakukan
atau mengamalkan Kebaikan itu.” (H.R. Muslim,Abu Dawud dan At Tirmidzi
).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar